Setelah bereksperimen dengan Hello World pada tulisan sebelumnya, maka pada tulisan ini kita akan sama-sama berkenalan dengan variabel, tipe data dan juga operator pada Python. Mari kita pelajari bersama!
Variabel dan Aturannya pada Python
Dilansir dari Wikipedia, dalam pemrograman komputer, variabel adalah lokasi penyimpanan dan terkait nama simbolis yang berisi beberapa kuantitas yang diketahui atau tidak diketahui atau informasi, nilai. Secara singkat adalah tempat atau wadah untuk menyimpan suatu nilai pada memori komputer. Sederhananya saya analogikan seperti menaruh air di dalam sebuah gelas. Maka gelas itulah yang jadi variabelnya, dan air merupakan nilai atau value-nya. Masih bingung? Coba simak contoh berikut.
website = "SegalaHal.com"
Kode di atas adalah contoh penulisan variabel. Nama variabelnya adalah website
, sedangkan nilainya adalah sebuah kata "SegalaHal.com"
. Dalam memberikan nilai pada suatu variabel, menggunakan operator sama dengan. Lebih lengkap mengenai operator akan dibahas di bawah 🙂
Dalam pemberian nama variabel, terdapat beberapa aturan. Diantaranya yaitu:
- Dapat diawali dengan huruf atau underscore (garis bawah), tidak boleh diawali dengan angka. Contoh:
website
,_url
,nama
,id
,a
, dan sebagainya. - Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, underscore, maupun angka. Contoh :
a1
,judul_artikel
,nama_1
,__id
, dan sebagainya. - Bersifat case-sensitive , artinya huruf besar dan huruf kecil dianggap berbeda. Contoh : variabel
SEGALAHAL
dansegalahal
akan dianggap sebagai dua variabel yang tidak sama. - Nama yang diberikan pada variabel bukan merupakan keyword atau bawaan Python yang sudah ada. Contoh : tidak boleh menggunakan nama variabel
if
,for
,while
dan sebagainya.
Nah itu tadi beberapa aturan penamaan variabel. Sisanya silakan bereksplorasi sendiri ya nama variabel apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan 😀
Tipe Data pada Python
Nilai yang diberikan pada variabel digolongkan menjadi beberapa tipe data. Tiap-tiap tipe data memiliki fungsi atau kegunaan yang berbeda. Tidak seperti bahasa pemrograman Java (atau beberapa bahasa lainnya), pada bahasa pemrograman Python, kita tidak perlu memberitahu kepada interpreter mengenai tipe data suatu variabel. Secara otomatis, Python akan mengenali tipe data suatu variabel berdasarkan sifat atau syntax penulisannya. Inilah yang disebut dengan Dynamically Typed. Berikut ini adalah beberapa tipe data yang sering digunakan pada Python, diantaranya:
String : tipe data untuk menyimpan data berupa karakter, kata, atau kalimat. Penulisannya diapit dengan tanda kutip. Contoh : "Ini adalah string"
Integer : tipe data untuk menyimpan data berupa bilangan bulat. Penulisannya berupa angka tanpa tanda kutip. Contoh : 100
Float : tipe data untuk menyimpan data berupa pecahan desimal. Contoh : 3.14
Boolean : tipe data yang hanya memiliki dua nilai, yaitu True
atau False
.
List : tipe data untuk menyimpan kumpulan data bahkan dapat menampung berbagai macam tipe data termasuk list itu sendiri. List memiliki index, dapat diubah, ditambah, ataupun dihapus. List membolehkan adanya duplikat data. Penulisannya diapit dengan tanda kurung siku [] dan menggunakan koma sebagai pemisah satu data dengan data lainnya. Contoh : ["Yusuf", 21, ["Penulis", "SegalaHal"]]
Tuple : mirip seperti list, namun bersifat immutable (tidak dapat diubah). Tuple membolehkan adanya duplikat data. Tuple ditulis dalam tanda kurung () dan menggunakan koma sebagai pemisah satu data dengan data lainnya. Contoh : ("Python", 3, "SegalaHal")
Dictionary : tipe data ini menyimpan kumpulan data yang berpasangan (memiliki kunci dan nilai) namun tidak memiliki index. Dictionary dapat diubah dan terurut. Dictionary tidak membolehkan dua atau lebih data yang memiliki key sama. Jika ada duplikasi seperti demikian yang terbaca adalah nilai terakhir yang diberikan. Penulisan dictionary menggunakan kurung kurawal {}, antara key dan value dipisahkan tanda titik dua, serta menggunakan koma sebagai pemisah satu data dengan data lainnya. Contoh: {"Judul": "Belajar Python", "Jumlah Pembaca": 500, "Penulis" : "Yusuf"}
Set : tipe data ini mirip seperti dictionary, menyimpan kumpulan data namun tidak memiliki key ataupun index serta tidak terurut. Set juga tidak membolehkan adanya duplikasi data. Penulisan set yaitu di dalam kurung kurawal {} dan koma sebagai pemisah satu data dengan data yang lainnya. Contoh : {"apel", "jeruk" "mangga"}
Untuk mengecek tipe data dari suatu variabel, kita dapat menggunakan fungsi type()
. Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan variabel dan juga penggunaan fungsi type()
untuk mengecek tipe datanya.
# Perlu diketahui bahwa kode yang diawali tanda pagar seperti ini
# disebut sebagai komentar, hanya sebagai keterangan / penjelas
# dan tidak akan tampil di layar output
# Pendefinisian variabel
contoh_str = "segalahal"
contoh_int = 100
contoh_float = 3.14
contoh_bool = True
contoh_list = ["Yusuf", 21, ["Penulis", "SegalaHal"]]
contoh_tuple = ("Python", 3, "SegalaHal")
contoh_dict = {
"Judul": "Belajar Python",
"Jumlah Pembaca": 500,
"Penulis" : "Yusuf"
}
contoh_set = {"apel", "jeruk", "mangga"}
# Pengecekan Tipe Data
print(type(contoh_str))
print(type(contoh_int))
print(type(contoh_float))
print(type(contoh_bool))
print(type(contoh_list))
print(type(contoh_tuple))
print(type(contoh_dict))
print(type(contoh_set))
Jika kode di atas kita jalankan, maka akan tampil output seperti berikut ini.
Tampilan output tersebut menampilkan tipe data dari tiap variabel. Mulai dari variabel contoh_str
yang memiliki tipe data string (ditunjukkan dengan output <class 'str'>
) hingga variabel contoh_set
yang memiliki tipe data set (ditunjukkan dengan output <class 'set'>
)